“One Year Has Passed, and Hope
All Wishes In This New Year Will Come True”
Jika sebagian orang merayakan pergantian tahun
dengan berkumpul bersama kerabat, bersorak-sorai menyaksikan pesta kembang api,
mungkin sedikit agak berbeda kondisinya dengan saya. Iya, saya merayakan kok, hanya saja caranya yang berbeda. Duduk
manis di kamar, mendengarkan sejumlah lagu favorit, menambah konten scrapbook dan me-review semua peristiwa yang tertulis di buku harian (diary dengan
tulisan tangan) selama tahun 2015, tanpa mempedulikan seberapa bising suara
dentuman kembang api dan petasan di luar sana. Mungkin sebagian orang akan
menganggap saya old-fashioned girl. Who
cares. Hanya orang yang mengenal pribadi saya dan hanya orang-orang
introvert-lah yang akan mengerti.
Ada banyak hal
yang terjadi di tahun 2015. Kurang “pas” rasanya jika saya tulis disini. Lalu, bagaimana dengan
pencapaiannya? Setelah saya kalkulasikan (menggunakan alat ukur khusus
tentunya) antara resolusi tahun kemarin dan pencapaiannya, ternyata hasilnya
jauh dari yang saya harapkan. Ya, hanya sekitar 72-73 persen saja. Padahal,
standar minimum saya 90 persen. Walah..
walah. Bisa dikatakan 2015 kemarin rapor merah buat saya. Kalau orang Bali
bilang “samrag”. Nah, bagaimana
dengan resolusi tahun ini? Ada beberapa item
yang masuk dalam daftar resolusi saya di tahun 2016. Sekilas terlihat
sederhana, tapi tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi dari tahun kemarin. Whatever, semasih ada keyakinan dan
optimisme untuk hal itu, tidak menutup kemungkinan hal yang dicita-citakan akan
dapat terwujud.
Anyway, beberapa waktu
lalu saya sempat melakukan “observasi” kecil-kecilan di akun media sosial.
Tersebutlah ada sebuah akun yang menarik perhatian saya. Ketertarikan saya
bermula ketika pemilik akun tersebut beberapa kali meluangkan (sedikit)
waktunya untuk membaca tulisan-tulisan ringan yang termuat dalam buku harian
digital saya. Setelah mengamati beberapa hal, termasuk mengumpulkan data,
menghubungkan hal-hal yang terkait dan pada akhirnya membuahkan beberapa
hipotesis. Salah satu dari sekian hipotesa itu menggambarkan bahwa pemilik akun
tersebut adalah sosok yang cerdas, baik, knowledgeable,
analitis, visioner, selektif dan cool.
Mungkin saja pemilik akun yang saya maksud, saat ini tengah membaca tulisan ini
lalu ia tersenyum simpul karena saya bisa menebak “sedikit” tentang
kepribadiannya. <bigsmile> Saya ucapkan salam kenal untuk Anda. Terima
kasih. Glad to have a friend like you.
Well, semoga pencapaian tahun
2016 ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. New year, new hopes, new me and new story. Semoga Tuhan Yang Maha
Pengasih turut menyertai dan memperkenankan semua item yang tercantum di dalam daftar resolusi 2016 dapat terlaksana
secara maksimal. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar