http://winest-wirmayani.blogspot.com/2013/04/budaya-galau-mahasiswa-vs-tipologi-dosen.html

Sabtu, 09 Juni 2012

Kualitas tak Jadi Prioritas, Konsistensi Jadi Negasi

"Saya tak begitu butuh dengan segala kebaruan yang ada, karena  itu bukanlah prioritas. Justru yang menjadi kebutuhan primer, itulah yang   tidak terealisasikan. Hal itu terjadi bukan karena masalah finansial, tapi itu semua karena adanya unsur pribadi yang jelas-jelas tidak mengandung cover both side"

Demikianlah adanya. Ketika neraca sudah tak berfungsi sebagaimana mestinya, semuanya menjadi kacau, rancu dan lain-lain. Terlebih lagi ada unsur pribadi didalamnya, membuat mata walaupun sudah memakai kacamata, tak lagi jeli melihat situasi. Kualitas tak jadi prioritas dan konsistensi berubah menjadi negasi. Sungguh sebuah sistem yang rancu. Dimana neraca hendaknya bisa menimbang semuanya dengan seimbang, tapi sudah beralih fungsi. Oleh sebab inilah mulai timbul ketidaknyamanan yang signifikan.
x_3badcda6