Dear
orang yang selalu membuat bingung,
Tahu tidak, berkat teka-teki yang Anda buat, saya selalu terpikir untuk mencari tahu jawabannya. Segala sesuatu yang menyangkut Anda telah saya himpun dan saya analisa untuk mencari tahu makna yang tersirat. Tak mudah untuk mengetahui semua itu, sebab Anda adalah seorang yang "pintar", seorang yang begitu cerdas bahkan sangat cerdas untuk ukuran ini, hingga membuat saya bertanya-tanya. Begitu hebat settingan Anda hingga membuat semuanya menjadi kelabu.
Tahu tidak, berkat teka-teki yang Anda buat, saya selalu terpikir untuk mencari tahu jawabannya. Segala sesuatu yang menyangkut Anda telah saya himpun dan saya analisa untuk mencari tahu makna yang tersirat. Tak mudah untuk mengetahui semua itu, sebab Anda adalah seorang yang "pintar", seorang yang begitu cerdas bahkan sangat cerdas untuk ukuran ini, hingga membuat saya bertanya-tanya. Begitu hebat settingan Anda hingga membuat semuanya menjadi kelabu.
Secara
tak langsung, teka-teki itu kini menstimulasi saya untuk berpikir. Ya,
memikirkan sesuatu untuk mencari benang merahnya. Memikirkan sesuatu yang belum
pasti kebenarannya. Tapi saya tidak akan berhenti untuk "mencari
tahu" sebelum saya mendapat sebuah jawaban yang real.
Kejadian
beberapa waktu lalu yang sempat membuat Anda berang, sungguh diluar dugaanku.
Salah? Mungkin itu justifikasi Anda terhadap saya, tapi sesungguhnya itu
keliru. Itu hanya sebuah kekeliruan yang berdampak pada kesalahpahaman.
Kesalahpahaman yang berujung pada sikap dingin Anda beberapa hari yang lalu.
Hey
guys, jika Anda baca dengan seksama pernyataan saya waktu itu, lalu Anda
tanyakan pada orang yang sesuku, apakah makna kalimat itu? Sama sekali
pernyataan saya tidak mengandung unsur untuk menghina Anda. Maaf jika Anda
sempat risih akan kalimat saya yang Anda sendiri pun tak paham artinya itu.
Salam
Gereja Tua :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar