http://winest-wirmayani.blogspot.com/2013/04/budaya-galau-mahasiswa-vs-tipologi-dosen.html

Kamis, 29 Maret 2012

Style Malam Jumat, Hati Malam Minggu


Ketika melihat seseorang yang berambut gondrong, pakai kaos oblong, celana bolong-bolong, pasti dibenak saya otaknya juga “dong-dong”. Maaf ini subjektivitas penulis. Anggapan itu telah merasup keseluruh sel-sel darah saya yang menggunakan parameter diatas untuk mengeneralisir citra  negatif orang-orang dengan ciri tersebut. Style yang demikian menurut saya adalah aktualisasi “kekampungannya” yang melekat dalam diri orang itu. Selain itu, saya juga mengidentikannya sebagai aktor anarkism, melihat dandanan khasnya tak ubahnya preman. Segala bentuk kesan negatif tercurah pada mereka yang memiliki ciri diatas.
Anggapan itu kemudian berbeda, ketika saya berhadapan dengan salah satu perkumpulan mahasiswa pencinta alam (PA). Seperti diketahui bersama, dandanan mahasiswa PA pada umumnya ya.... tak bisa diungkapkan dengan kata-kata (dari perspective penulis). Gondrong dan celana bolong-bolong. Tapi suatu ketika saya terlibat dengan mereka, tak seperti yang selama ini saya kira. Mereka ternyata humoris, jauh dari anggapan saya yang menjudge killer. Perlahan saya mulai menghilangkan sedikit demi sedikit kesan negatif terhadap mereka.
Puncaknya suatu ketika saya mengikuti sebuah acara kampus. Disana full dengan “kebaruan”. Tempat yang baru, budaya bahkan orang-orangnya. Awalnya hampir tak ada yang menarik dalam acara itu. Maklum saja, saya butuh waktu relatif lama untuk akrab dengan orang yang baru dikenal. Penyakit “jaim” muncul otomatis kalau dalam suasana begini. Kesan pendiampun, tak dapat dielakan dilontarkan kepada saya. Olehnya saya merasa asing dan sangat asing berada diwilayah asing ini. Canda tawa yang tadinya biasa saya lakukan dengan teman se-kampus, kini tinggal bayangan saja. Selama beberapa hari, mulutku seolah mogok.
Waktu rehat tiba. Saya menuju ke sebuah ruangan tempat saya beristirahat bersama teman-teman sekamar. Tapi aksi saya dicegat oleh sekelompok “gondrongers”. Saya sedikit risih. Niat yang tadinya mau istirahat merelaksasikan otot, tiba-tiba dihalangi oleh mereka. Kesan negatif itu mulai muncul. Tapi saat terlibat dialog dengan mereka, kesan yang saya dapat dari mereka adalah humoris. Lucu sekali. Ada-ada saja sentilan mereka yang mengundang tawa. Olehnya, saya merasa mempunyai teman disini, setelah vakum beberapa hari tanpa ada joke berarti. Satu orang diantaranya bahkan sempat menarik perhatian saya (curhat euy...J).
Berselang beberapa waktu, saya seakan akrab dengan mereka, fokusnya ke makhluk aneh satu itu. Dia memang lucu, aneh dan tidak jelas.  Lucu, dia mungkin ada hubungan darah dengan Sule. Karena segala tingkah-polahnya berpotensi mengguncang tawa. Aneh, dia memang aneh. Banyak hal-hal yang mengandung misteri tersimpan dalam dirinya. Dan aspek ketiga, tidak jelas, dia adalah sosok yang bisa dibilang seperti hantu. Menghilang tiba-tiba, datang juga tak dapat diduga. Sungguh orang aneh dan tidak jelas.
Tapi, ketidakjelasan inilah yang kemudian mempunyai nilai plus dimata saya. Maklum, saya juga rada-rada aneh (pendapat teman-teman). Saat saya berpisah dari mereka, khususnya dengan si Aneh itu, saya merasa ada sesuatu yang hilang. Entah itu apa. Yang pastinya saya sangat terkesan dengan makhluk gondrong aneh, lucu dan tidak jelas pribadinya itu.
Suatu ketika saya sedang facebookan, kita terlibat dalam sebuah obrolah singkat. Awalnya kesan saya terhadap dia, ya itu tadi.. aneh, lucu dan tidak jelas. Itu saja, tak ada lebihnya. Tapi ternyata dia adalah seorang penipu. Ya, penipu ulung. Saya sungguh-sungguh tertipu oleh style-nya yang awalnya saya memandang negatif, ternyata dibalik semua itu tingkat intelektualnya tinggi. Dalam obrolan, kami sempat terlibat diskusi, dan tanggapan-tanggapannya sangat skeptis. Saya sangat terkesima dan tak habis pikir. Bagaimana mungkin orang aneh dan tidak jelas dengan style amburadul begitu, tapi kritism-nya luar biasa. Rasa penasaran ini semakin menjadi-jadi terhadap makhluk yang semakin aneh itu. Citra negatif yang selama ini tertanam dibenak saya mengenai dandanan mereka yang aneh, mendadak buyar oleh kedatangan dia. Finally, inilah kesan-kesan yang saya tangkap dari kepribadiannya: friendly, manis, aneh, lucu, tidak jelas dan cerdas. Fantastic!!
Akhirnya ditarik satu kesimpulan, dibalik covernya yang aneh dan seringkali membuat ill feel, ternyata tersimpan suatu keunikan yang luar biasa. Walaupun casenya malam Jumat, tapi hatinya tetap malam Minggu. Untuk pria aneh yang saya maksud, kamu masuk dalam kamus saya pada kategori orang-orang extraordinary yang dapat mengubah cara pandang saya terhadap sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

x_3badcda6