Tuhan, apakah
saat ini Engkau sedang menatap ke arah saya? Engkau Yang Maha Tahu pasti dengan
tepat bisa menebak apa gerangan yang tengah saya rasakan. Tuhan, saya pikir
saya sudah bisa seratus persen melupakan perasaan-perasaan aneh itu, tapi
ternyata saya sedikit keliru. Saya jadi gagal fokus ketika berhadapan dengan
seseorang yang mempunyai banyak kemiripan dengan makhlukMu yang sulit
didefinisikan itu.
Beberapa kali
saya mencoba untuk mengingatkan diri saya bahwa semua itu sudah berlalu,
kejadian lampau yang tak perlu dikenang atau diulang sekalipun. Tapi apa? Memori
saya akan peristiwa itu terulang kembali. Bukankah Engkau telah menghapuskan
rasaku terhadapnya? Tapi mengapa ketika berhadapan dengan hal demikian ada yang
berubah? Tuhan, apakah cara saya yang salah? Atau selama ini saya berharap dan
berkesimpulan terlalu jauh, memaksa nurani saya untuk mengatakan bahwa saya
sudah bisa melupakannya? Atau mungkin saya juga menahan ilmu gengsi ketika
makhlukMu yang sulit didefinisikan itu meminta maaf kepadaku beberapa waktu
lalu?
Tuhan, saya
gagal paham. Bagaimana tidak, hampir tiap hari saya melihat, bertemu,
bertegur-sapa, dan terlibat kerjasama dengan seseorang yang memiliki
keidentikan dengan makhlukMu yang sulit didefinisikan itu. Mulai dari warna
kulit, senyum khas, tempo bicara, bentuk rahang, tulang pipi, postur tubuh dan
hampir semua karakteristiknya memiliki kesamaan. Bagaimana caranya agar semua
itu tidak mengingatkan saya kepadanya?
Tuhan, jika
Engkau berkenan, tolong ajari saya cara paten untuk melupakan cerita lampau
itu. Saya sudah mencoba sebisa mungkin untuk melupakannya, tapi baru dihadapkan
dengan ujian dengan hadirnya seseorang yang mirip makhlukMu yang sulit
didefinisikan itu saja, pertahanan saya langsung melemah. Mungkinkah cara saya
yang kurang maksimal? Tuhan, saya lelah. Saya ingin berhenti sejenak dari
aktivitas yang terlalu menguras hati itu. Tuhan, maukah Engkau mendengar
pertanyaan terakhir dariku hari ini? Apakah saya telah membohongi diri sendiri
dengan berpura-pura melupakannya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar