http://winest-wirmayani.blogspot.com/2013/04/budaya-galau-mahasiswa-vs-tipologi-dosen.html

Minggu, 18 September 2016

Why Do Spain? (Special “Baper” Edition)


Barcelona dan Madrid merupakan dua kota yang identik dengan cabang olahraga yang memiliki banyak penggemar diseluruh belahan dunia. Mendengar kedua nama itu pasti langsung terbersit di benak mostly people tentang tim sepak bola di Spanyol. Apakah saya juga termasuk fans club Barcelona atau Madridista atau penggemar sepak bola-lah? No, I don’t.
² Backsound: We Are The One - Pitbull ft Jenifer Lopez²

Belakangan ini Spanyol menjadi destinasi yang sedang saya upayakan untuk dikunjungi. Bukan untuk urusan persepak-bolaan tentunya, tapi kepentingan akademik. Salah satu perguruan tinggi di Spanyol berhasil menyita perhatian saya. Reputasi, iklim akademik, sistem pendidikan, kondisi alam, budaya, kualitas jurusan-pengajar-lulusan yang berstandar internasional, serta banyaknya publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh universitas ini menjadikan hati dan pikiran saya tertambat dan ingin segera menjadi bagian dari mereka. Bisa dikatakan saya telah jatuh cinta dengan kampus beserta seluruh komponennya itu. 
² Backsound: Gaudeamus Igitur²

But wait, jurusan apakah itu dan mengapa harus disana? Kalau soal jurusan/major, masih rahasia dong, yang jelas bukan Fisika. Mengapa harus disana? Karena di kampus itu, jurusan XYZ (sebut saja begitu) adalah salah satu jurusan XYZ terbaik di Eropa, bahkan dunia. Atas keyakinan bahwa saya benar-benar telah jatuh cinta dengan kampus beserta seluruh komponennya itu, maka sesegera mungkin saya akan “melamarnya”. Bukankah demikian seharusnya sikap anak muda yang dewasa menyikapi hubungan? Tak perlu berlama-lama pacaran. Kalau sudah yakin, langsung lamar. Kelar!! Mau tunggu apa lagi? Oops, sepertinya ada yang baper <bagi-bagi tissue>.
²Backsound: Marry Your Daughter – Brian McKnight²

Sudah selesai, kan bapernya? Yuk kembali ke topik. Lalu, apa saja yang perlu disiapkan untuk hal itu? Pertama, kamu harus sehat jasmani dan rohani. Jomblo nggak jadi masalah. Toh, jomblo bukan penyakit, kan? So, you are possible, guys <big smile>. Kedua, kamu harus punya sertifikat penguasaan atas bahasa asing, dalam hal ini TOEFL atau IELTS. Buat kamu yang terlalu sering menggunakan bahasa kalbu, bahasa gaul, atau bahasa cinta yang berbunga-bunga (hingga layu), yuk luangkan sedikit waktu untuk belajar bahasa internasional, at least English!

Ketiga, kamu harus lulus S1/sederajat. Nah kalau kamu baru lulus TK, SD, SMP, lebih baik kamu permantap dulu kemandirianmu. Mulai dari cuci baju sendiri, masak sendiri, makan sendiri dan hidup sendirian. Oops..  <jomblo life>. Keempat, kamu harus both lulus beasiswa and kampus/jurusan yang dituju. Jika belum berhasil, coba lagi! Kamu kan sudah terlatih patah hati. Ditinggal tanpa alasan aja kamu sudah biasa, masa’ untuk urusan pendidikan kamu mau nyerah? Jangan sampai lah ya. Keep trying till you invited in your eks’s wedding. #aaauuoooo <I think will poisoned by those single loner people>.
²Backsound: Send My Love - Adele²

Kelima, kamu harus mendapat restu atau izin dari keluarga. Jika kamu pergi tanpa seizin mereka, dikhawatirkan kamu akan dikirimi paket yang berisi kartu keluarga dan correction pen (yang biasa kamu sebut tip’eks itu lho) untuk menghapus sendiri namamu dari daftar keluarga <jleb!>. Penting juga buat kamu untuk minta izin kepada pemilik warung langgananmu sebelum kamu berangkat kesana. Pastikan bahwa hutangmu sudah lunas. TAPI, tolong garis bawahi yang satu ini, jangan sekali-kali kamu minta izin ke pacar apalagi suami/istri. Nggak guna, useless, mubazir! Tanya kenapa? Ya karena kamu gak punya pacar, terlebih suami/istri <sadar Mblo, sadar>.
²Backsound: Daylight – Maroon Five²

Keenam, ini poin yang paling penting, kamu harus berani dengan ketinggian. Sebab, dari Indonesia hingga Spanyol, kamu akan diterbangkan dengan pesawat, bukan dengan bayangan masa lalu. Jangan sampai kamu phobia akan ketinggian, kamu lalu membuka kaca jendela pesawat dan terjun bebas ke alam semesta beserta isinya. Jangan sampai kamu phobia akan ketinggian, kamu jadi mendadak epilepsi (epilepsi=ayan, gak pakai “W”; kalau Wayan, itu nama saya). Kan kasihan awak pesawatnya ngurusin kamu yang menggelepar-gelepar sekarat di kabin. Kalau kesabaran mereka sudah di ujung tanduk, bisa-bisa kamu dibuang lho. Kalau sudah begitu, yaudah, selamat menembus atmosfer berlapis-lapis, terbang bersama paus akrobatis, menuju rasi bintang paling manis <korban iklan>. Atau saking takutnya akan ketinggian, kamu jadi kesurupan. Iya, kesurupan mantan (the most eerie word), karena begitu tingginya harapanmu kepadanya. #aaauuoooo <woles mblo>. Maka dari itu mengapa penting sekali buatmu untuk menaklukkan rasa takut akan ketinggian.
²Backsound: Stitches – Shawn Mendes²

Demikianlah catatan singkat atau boleh juga disebut tips umum buat calon awardee beasiswa postgraduate. Walau kontennya tak sinkron dengan judulnya, izinkan saya mengucapkan banyak terima kasih kepadamu yang telah membuang-buang waktu untuk membaca tulisan ini. Buat kalian yang tengah berjuang mengejar impian, good luck! Keep your spirit up! God bless us.  See ya...

²Backsound: Find You - Zedd ft Matthew Koma, Miriam Bryant²
x_3badcda6