http://winest-wirmayani.blogspot.com/2013/04/budaya-galau-mahasiswa-vs-tipologi-dosen.html

Rabu, 23 Mei 2012

Bangkit dari Ketertinggalan, Menuju Generasi Emas Indonesia


April kemarin, Badan Standar Nasional Pendidikan  (BSNP) menyelenggarakan Ujian Nasional (UN). Sebuah program yang dilaksanakan untuk mengevaluasi kemampuan siswa. Banyak yang pro akan UN dan menilainya sebagai tindakan efektif sebagai indikator dan parameter penentuan kelulusan siswa. Namunpun demikian, tak dapat dipungkiri banyak pula yang kontra akan hal ini. Menurut kaca mata mereka, UN tidak pantas dijadikan parameter tunggal dalam menentukan kelulusan. Apa artinya mengenyam pendidikan selama 3 atau 6 tahun jika hanya ditentukan oleh nilai UN. Bagaimana dengan perolehan nilai raport, apakah hanya sebatas konseptualisasi belaka? Itulah beberapa komparasi kiranya menjadi pertimbangan kemdikbud hingga metode UN dua tahun terakhir mengalami revisi. Mulanya, UN diindikasikan sebagai satu-satunya parameter penentu kelulusan, tapi
x_3badcda6