Sempat
beberapa kali terlintas dalam benak saya untuk pindah kuliah ke luar kota.
Iklim kampus yang menurutku tak mendukung, menyebabkan perkembanganku terhambat
bahkan nyaris tak berkembang. Sering kali air mataku menetes tatkala
menyaksikan dan membaca keakraban dan kekeluargaan yang terjalin pada mahawiswa
di salah satu perguruan tinggi yang tetap terjalin kekompakannya walau mereka
telah menempuh hidup barunya masing-masing. Rasa kekeluargaan itu rupanya telah
tertanam dalam sistem pendidikannya.
Kuliah
menurutku, tak sekedar menerima materi saja dari dosen. Tapi bagaimana kita
bisa mengaplikasikan pengetahuan tadi melalui pengabdian. Untuk mencapai pengabdian
yang bermanfaat secara berkelanjutan, diperlukan kesinergian antara sikap,
sifat dan pengetahuan. Ketiga hal ini akan berkorelasi jika sudah diterapkan
atau sering dipraktekan dalam kehidupan sosial. Seperti halnya melalui
organisasi. Jika komunikasi terjalin baik dalam sebuah organisasi, maka akan
diperoleh output seperti perguruan tinggi yang saya sebutkan diatas. Mereka
tetap kompak walau sudah berada di lingkungan berbeda. Rupanya komunikasi dan
nilai-nilai yang tertanam dalam organisasi, turut menentukan luaran seseorang
yang berkecimpung didalamnya.
Sedangkan
disini, tiap hari saya harus berhadapan dengan kondisi dan suasana yang statis.
Tidak ada hal istimewa atau paling tidak mendekati istimewa yang dapat
mendukung dan membentuk kepribadian saya. Semuanya hanya terpaku dengan keadaan
yang demikian tanpa berusaha mencari solusi (paling tidak untuk diri sendiri)
terbaik.
Untunglah,
beberapa waktu terakhir ini, keadaannya mulai berubah. Yang dulunya begitu
pasif dan statis, saat ini mulai terlihat aktif dan dinamis, baik dari lingkup
kampusnya maupun saya pribadi. Berbekal
dengan sebuah ID Card media, memudahkanku untuk memasuki ranah atas, yang
semestinya tidak diperuntukan untuk mahasiswa S1. Tapi, masalah kekeluargaan
dan kekompakkan tetap menjadi prioritas buatku. Seperti saya ungkapkan diatas,
saya iri dan sangat iri melihat kebersamaan mereka yang tak terlupakan dan
terpisahkan. Semoga ini bisa terwujud di kampusku melalui pengembangan
pendidikan yang berlandaskan Pancasila dengan memasukkan unsur pendidikan
harmoni dalam konteksnya masyarakat majemuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar